Sabtu, 24 Juni 2017

ESAI: CERPEN AWAK LUDRUK



                              ESAI: CERPEN AWAK LUDRUK

Dalam cerpen awak ludruk yang diciptakan oleh shoim m. Anwar merupakan cerpen yang berisi tentang salah  satu kesenian budaya jawa yaitu kesenian ludruk. Dalam cerpen ini pengarang menggunakan kata-kata yang mudah dipahami sehingga menrik perhatian pembaca. Dalam cerpen ini pengarang menceritakan bagaimana salah satu kesenian budaya mulai mneghilang atau mulai pudar seiring kemajuan zaman. Dimana kita tahu bahwa kesenian budaya adalah salah satu hal penting dari sebuah terbentuknya sebuah negara. Karena pada zaman dahulu para pemain seni menyampaikan pergerakan untuk melawan penjajah menggunakan kidungan.
Seperti pada kutipan berikut ini.
“Cak Pono dan Cak Durasim yadalah awak ludruk yang menyuarakan nurani bangsa yang memang harus disuarakan, diringkusnya mereka oleh penjajah adalah bukti sejarah bahwa luduruk punya andil besar dalam masa pergerakan.” 
Kutipan di atas menjelaskan bahwa kesenian budaya pertunjukn bukan merupakan sebuah pertunjukan yang hanya sekedar mengibur dan tidak ada maknanya. Melainkan di dalam sebuah seni ludruk terdapat pesan-pesan yang ingin disampaikaan oleh pemain ludruk kepada para penonton. Kutipan berikut ini juga merupakan  menjelaskan bagaimana peran penting ludruk untuk meengkritik para pejabat pemerintahan yang sering menyalahgunakan jabatan mereka untuk kepentingan pribadi. Hai ini sering terjadi pada masyarakat zaman sekarang. Terbukti bahwa banyak sekali para koruptor yang menyalahgunakan jabatannya yang dapat merugikan masyarakat.  
“Sampiran: Sapi puan punya pak lurah bukanlah tanpa makna. Semua orang juga sudah tau bahwa sapi perah banpres yang mestinya diserahkan pada para petani itu ternyata dikuasai sendiri oleh Lurah Bangok. Demikian pulah isi parian: Jadi perempuan jangan dijual murah sebenarnya masih menyindir sang Lurah sudah mengawini penduduknya sampai empat kali. Betapa murah harga perempuan dimata Pak Lurah.”
Dari kutipan tersebut menjelaskan bagaimana Pak Lurah yang begitu serakah. Seorang pemimpin yang dipilih oleh rakyat yang penuh harapan bahwa pemimpin mereka dapat membantu mereka untuk mencapai sebuah kemakmuran tetapi pemimpin yang mereka pilih jauh dari haarapan mereka. Bahkan pak lurah mengatasnamakan rakyat mereka untuk meraup keuntungan yang lebih banyak. Bukan hanya serakah pada harta saja melainkan mereka juga menggunakan jabatan mereka untuk memuaskan hawa nafsu mereka dengan menikahi perempuan sesuka hati mereka. Hal ini juga perna terjadi dalam kehidupan nyata dimana seorang pejabat mengawini banyak perempuan dengan merayu mereka dengan harta yang dia miliki dari hasi korupsi. 
            Dari zamaan ke zaman kesenian daerah sudah mulai punah.  Salah satu contoh kesenian daerah yang sudah mulai punah adalah kesenian ludruk. Para remaja yang seharusnya bertanggungjawab untuk melestarikan kebudayaan daerah malah tidak tidak peduli dengan kesenian daerah yang mulai punah. Salah satu penyebab dari punahnya kesenian daerah tersebut adalah para remaja sudah terlalu sibuk dengan dunia dejet yang semakin janggih, selain itu kurang perhatiaanya pemerintah dalam melestarikan kesenian daerah. Seharusnya pemerintah mefasilitasi semua kebutuhan para pemain ludruk agar tidak punah. Atau mungkin para pemerintah sengajah tidak ingin mefasilitasi kesenian daerah karena mereka tahu bahwa kesenian itu berisi kritikan yang dapat merugikan posisi mereka. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ESAI CERPEN RENDEMEN KARYA M. SHOIM ANWAR

PERMAINAN PARA TENGKULAK DALAM CERPEN RENDEMEN KARYA M. SHOIM ANWAR                     Seperti biasa M. Shoim Anwar kembali meng...